12 January 2010

Hamas: Keputusan Israel Bukti Tembok Baja Tak Berhubungan dengan Keamanan Mesir

Gaza – Infopalestina: Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan bahwa keputusan Zionis untuk membangun tembok penghalang elekronik di perbatasan dengan Mesir; membuktikan bahwa pembangunan "tembok baja" di sepanjang perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza tidak berhubungan dengan keamanan Mesir, tetapi sesuai dengan rencana yang didokumentasikan dan disetujui oleh banyak pihak.

Sami Abu Zuhri, juru bicara Hamas dalam sebuah pernyataan khusus kepada koresponden Infopalestina hari ini, Senin (11/1), mengatakan, "Jika tembok baja merupakan keputusan Mesir, maka semestinya dibangun di sepanjang perbatasan dengan penjajah Zionis Israel bukan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza."

Pemerintah penjajah Zionis Israel dalam sebuah sidang istimewa hari Minggu malam (10/1) menyetujui rencana untuk membangun tembok elektronik dengan teknologi modern di perbatasan Mesir dengan entitas Zionis, secara tidak langsung terhubungan dengan "tembok baja" yang dibangun Mesir di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza, sebagai langkah untuk memperketat blokade Zionis Israel yang dikenakan pada Jalur Gaza sejak empat tahun lalu.

Sumber-sumber media Zionis menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu telah mengambil keputusan untuk menutup perbatasan entias Zionis di sebelah selatan untuk melindungi apa yang disebutnya identitas demokratis dan keyahudian entitas Zionis.

Proyek membangun tembok ini menelan biaya sekitar $ 270 juta. Dijadwalkan pembangunan akan selesai dalam waktu dua tahun. Tembok ini akan di bangun sepanjang 266 kilometer, termasuk di dalamnya peralatan modern untuk pengawasan secara terus-menerus dan permenen guna mendeteksi gerakan di sepanjang perbatasan.

Kebijakan pembangunan tembok ini merupakan strategi kedua dalam dalam akal logika negara Yahudi. Di mana Zionis Israel masih terus membangun tembok pemisah rasial di Tepi Barat dan sekitar yang telah menimbulkan kontroversi. Pembangunan tembok ini menghadapi badai kemarahan internasional karena rasisme yang dianut oleh negara penjajah terhadap warga Palestina, dan tembok ini dibangun dengan merampas tanah warga Palestina.

Keputusan Netanyahu ini bertepatan dengan pembangunan tembok baja yang dibangun pihak berwenang Mesir di sepanjang perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza untuk menghentikan masuknya komoditas dasar bagi orang-orang yang terkurung sejak empat tahun lalu di Jalur Gaza. (asw)