01 January 2010

Ulama Al-Azhar Serukan Gelar Konferensi Arab Islam Sikapi Tembok Baja

*Kairo – Infopalestina:* Ulama Al-Azhar mengecam keras keputusan
pemerintah Mesir membangun tembok baja di perbatasannya dengan Jalur
Gaza. Menurut mereka, tindakan itu haram menurut syariat, hukum dan
kemanusiaan sebab ia bertujuan memblokade saudara sendiri di Jalur Gaza,
menutup pintu masuk dan cela bagi warga untuk menekan, menghinakan agar
tunduk kepada agenda Israel – Amerika dan melindungi Israel.

Dalam salinan keterangan yang berisi tandatangan mereka yang diterima
oleh Infopalestina Kamis hari ini (31/12) mereka meminta negara-negara
Arab dan Islam untuk segera menggelar konferensi Islam Arab untuk
mengambil sikap tegas terhadap pembangunan tembok baja dan menentukan
rencana integral secara dimensi politik, ekonomi, media dan militer
untuk membebaskan Jalur Gaza dari blokade.

Ulama Al-Azhar meminta kepada pemerintah Mesir agar menghentikan
pembangunan tembok baja itu dan meminta maaf secara resmi kepada rakyat
Gaza, menghentikan dan melarang ekspor minyak ke Israel, menganulir
kesepakatan perdamaian yang tidak fair, dan menghentikan segala bentuk
normalisasi dengan Israel.

Dalam keterangannya, ulama Al-Azhar menyerukan pentingnya mendukung
jihad dan perlawanan Palestina dalam menghadapi Israel baik secara
materi, spirit, dan media serta menguatkan hubungan dengan mereka, dan
menfasilitasi hubungan resmi pemerintah dan rakyat untuk membuka
perlintasan Jalur Gaza sebagai paru-paru satu-satunya bagi warga Palestina.

Para ulama itu juga menegaskan bahwa tindakan Mesir dan rakyatnya
menjaga rakyat Palestina di Jalur Gaza sama halnya dengan menjaga
keamanan nasional Mesir dan kedaulatannya, bukti keterikatan kuat antara
umat dalam menghadapi musuh Israel. Mereka juga meminta kepada Mesir
untuk mengingat firman Allah (yang maknany) "Sesungguhnya orang-orang
yang beriman itu bersaudara" juga sabda Rasulullah, "Orang muslim itu
saudara muslim lainnya yang tidak mendlaliminya, tidak membiarkannya,
tidak menghinakannya," "Tolonglah saudaramu yang dlalim dan yang terdlalimi"

Mereka yang menandatangani pernyataan di antaranya sebagai berikut;
Syekh Muhammad Abullah Al-Khatib, (ulama Al-Azhar), Syekh Dr. Abdur
Rahman Al-Barr, anggota biro penasehar Jamaah Ikhwanul Muslimin dan guru
besar hadits di Universitas Al-Azhar, dan puluhan ulama lainnya yang
merupakan guru besar di Universitas Al-Azhar. /(bn-bsyr) /