01 March 2010

200 Militer Zionis Serbu Masjid Al Aqsha, 6 Warga Palestina Luka-luka

Sahabatalaqsha.com -Al Quds yang Dijajah- Enam orang warga Palestina mengalami luka-luka akibat serangan militer Zionis Israel di kawasan Kota Tua, Al Quds (Yerusalem) yang mereka jajah.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa luka-luka yang dialami para korban tersebut adalah akibat tembakan peluru karet yang berasal dari para tentara penjajah Zionis yang mereka arahkan kepada para warga yang keluar masjid, memerotes dan melawan serbuan pasukan militer Zionis ke pekarangan Masjid Al Aqsha.

Para tentara penjajah Zionis itu menyerbu masuk ke pekarangan Masjid Al Aqsha pagi hari ini, Ahad 28 Februari dan mengelilingi masjid suci itu. Puluhan jama’ah shalat yang sudah berada di masjid suci sejak tadi malam itu pun tersandera. Mereka tidak mau meninggalkan tempat untuk menjaga masjid dari ancaman sejumlah kelompok ekstrimis Yahudi yang juga akan masuk menyerbu tempat suci umat Islam itu.

Salah seorang yang berjaga-jaga di dalam masjid suci tersebut mengatakan kepada saluran televisi Aljazeera, bahwa penjajah Zionis memasukkan seribu wisatawan ke pekarangan Masjid Al Aqsha hanya dalam waktu satu jam saja, jumlah yang sangat fantastis.

Ia juga menjelaskan bahwa penjajah menutup semua pintu masjid kecuali pintu gerbangnya. Sekolah-sekolah yang biasanya diselenggarakan di dalam masjid suci tersebut pun terpaksa berhenti total.

Para saksi mata menyebutkan bahwa sebagian besar dari 200 tentara Zionis itu, mengelilingi masjid dan mendesak warga yang sedang beri’tikaf (beribadah di dalam masjid) untuk meninggalkan masjid suci itu.

Sementara itu, terdengar seruan-seruan dari pekarangan Masjid Al Aqsha dan kawasan Kota Tua, yang menyerukan para warga kota Al Quds agar bersegera menuju ke sana untuk membela masjid suci itu.

Penyerbuan pasukan militer penjajah Zionis Israel itu merupakan “persiapan” bagi serbuan para pemukim Yahudi ke pekarangan Masjid Al Aqsha Al Mubarak. Penyerbuan militer itu adalah sambutan baik para tentara Zionis atas seruan sejumlah kelompok ekstrimis Zionis yang mereka siarkan selama beberapa hari sebelumnya.

Maka, dini hari ini, Ahad, aparat militer Zionis menutup semua jalan masuk ke kawasan Kota Tua dan sekitar Masjid Al Aqsha Al Mubarak, kemudian mengumumkan bahwa kawasan tersebut adalah kawasan militer yang diisolasi.

Intifadhah Baru!

Gerakan Hamas memandang bahwa apa yang telah dilakukan penjajah atas kota Al Quds dan Masjid Al Aqsha adalah sikap menantang dan agresi yang serius.

Juru bicara Gerakan Hamas, Fawzi Barhoum, mengungkapkan bahwa ia sangat menyesalkan terjadinya agresi tersebut secara terus-menerus sementara dunia Arab, Islam, dan internasional, diam tidak peduli terhadap apa yang tengah terjadi. Terus-menerusnya serangan itu berlangsung di tengah-tengah tiadanya bantuan yang nyata bagi rakyat Palestina, berikut tanah dan tempat-tempat suci mereka.

Hamas menekankan dibutuhkannya gerakan intifadhah rakyat Palestina dalam kondisi kemarahan rakyat yang sudah mulai menyeruak di Al Khalil (Hebron), Al Quds dan wilayah Palestina yang dicaplok penjajah Zionis. Sebuah gerakan yang harus dilakukan di tengah-tengah “hadiah” yang diberikan bangsa Arab dan dunia Islam kepada rakyat Palestina, yang seiring sejalan dengan kejahatan Zionis yang sangat keji itu.

Hamas meminta otoritas Palestina (PA) di Tepi Barat, untuk menghentikan segala bentuk negosiasi atau hubungan -baik secara langsung ataupun tidak- dengan pihak musuh, Zionis, serta membiarkan gerakan perlawanan rakyat Palestina berjuang melindungi tanah Palestina dan tempat-tempat suci mereka.

Sementara itu Kementerian Urusan Pusaka dan Wakaf Palestina menyerukan bangkitnya gerakan intifadhah ketiga, sebagai perlawanan terhadap penjajah Zionis, untuk melindungi tempat-tempat suci umat Islam dari operasi yahudisasi.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Gaza, Kementerian Urusan Wakaf juga meminta segenap warga Palestina di wilayah Palestina yang dijajah penjajah Zionis sejak tahun 1948, agar pergi ke Masjid Al Aqsha untuk membela masjid suci itu dari pencaplokan yang sudah menjadi agenda penjajah Zionis serta kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi.

Dalam kesempatan itu beliau menyampaikan rasa hormat dan pujiannya atas sikap dan tindakan para jama’ah shalat di Masjid Al Aqsha yang membela masjid suci tersebut dengan diri dan jiwa mereka. av/ ral/sahabatalaqsha.