24 February 2010

Mantan Pejabat Palestina: Otoritas Palestina telah Menjual Yerusalem

Mantan perwira intelijen Palestina Fahmi Shabana menuduh beberapa
pejabat dari otoritas Palestina tanpa menyebut nama-nama mereka, telah
menjual Yerusalem kepada Israel.

Komite Yerusalem yang menengahi antara dirinya dengan otoritas Palestina
sendiri menyesalkan pernyatan Shabana tersebut dan mengatakan bahwa
selain telah ada perjanjian mediasi, disinggung juga bahwa ada motif
pribadi dari pernyataan mantan perwira Palestina tersebut.

Shabana mengatakan hal itu dalam sebuah konferensi pers di Yerusalem
pada hari Senin lalu, yang menyatakan bahwa seorang mantan penasehat
presiden Palestina Mahmud Abbas dan pejabat Palestina lainnya telah
terlibat dalam pengalihan dan penjualan perumahan dan tanah milik warga
Palestina di Yerusalem kepada Israel, dan ia bisa menyampaikan beberapa
bukti valid atas tuduhannya tersebut.

Pada bagian lain Shabana mengatakan: "Apa yang telah terjadi setelah
ini? Mereka telah menjual Yerusalem kepada Israel, di mana orang-orang
jujur di dunia ini? Dan kepada semua orang yang meminta saya untuk diam,
sekarang saya bertanya kepada mereka, Bukankah sikap diam membiarkan
semua ini terjadi adalah sebuah pengkhianatan? Saya telah mencoba untuk
menyelesaikan masalah ini di balik layar, namun tidak berhasil."

Pada kasus lain, para petugas keamanan Palestina, juga tidak mau
ketinggalan dengan petinggi-petinggi di pemerintahan otoritas Palestina,
mereka juga mengikuti langkah para pejabat tersebut dengan menjual
sebidang tanah berikut bangunannya yang terletak di sepanjang masjid
Al-Aqsha di wilayah pemukiman warga Palestina, petugas keamanan itu
berkilah bahwa pemilik bangunan dan tanah sudah tidak tinggal di
Yerusalem lagi namun sudah pindah ke Yordania. (fq/imo/aljz/em)