25 February 2010

Haniyah Serukan Rakyat Tepi Barat Lawan Israel

Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyah menyerukan kepada penduduk
Palestina yang berada di Tepi Barat untuk 'bangkit' melawan rencana
Israel menjarah 2 masjid bersejarah di wilayah Palestina, Selasa 23
Februari.

Sebelumnya pada hari Ahad, PM Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan
bahwa 2 masjid di Hebron dan Al Quds merupakan bagian dari warisan
budaya Yahudi yang akan direstorasi ulang. Dia menganggap ke dua masjid
tersebut merupakan bekas dari kuburan Rachel dan Patriarchs.

"Keputusan (Netanyahu) memerlukan respon di Tepi Barat dan rakyat harus
bangkit untuk menghadapi pendudukan Israel dan mematahkan belenggu dalam
menghadapinya," tutur Usmail Haniyah kepada para wartawan.

"Proyek tersebut bertujuan untuk menghilangkan identitas kita,
menghilangkan monumen Islam dan mencuri sejarah kita," tambahnya.

Sebelumnya Hamas pernah menyerukan seruan intifadhah/perlawanan bagi
penduduk Palestina di Tepi Barat sejak kelompok pejuang tersebut
berhasil menguasai jalur Gaza.

Netanyahu mengatakan pada kabinetnya pada hari Ahad, 21 Februari,masjid
Ibrahim di kota Al Khalil, Hebron dan masjid Bilal di Al Quds sebagai
bagian dari 150 warisan budaya Yahudi yang akan direnovasi dan
disesuaikan dengan sejarah Israel.

Pada awalnya 2 masjid ini tidak termasuk dalam daftar rencana asli yang
dikeluarkan Netanyahu pada 3 Februari lalu.

Dibangun pada tahun 635, masjid Ibrahim adalah salah satu masjid tua di
Palestina. Namun ekstrimis Yahudi mengklaim bahwa 2 masjid tersebut
merupakan dari kuburan kuno Patriach dan Rachel.
[*muslimdaily.net*/alarby]