19 February 2010

Misy’al: Waktu Untuk Mengancam Usai, Saatnya Beraksi

*Damaskus – Infopalestina: *Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam
Hamas, Khaled Misy'al menegaskan bahwa waktu melancarkan ancaman sudah
usai. Sekarang adalah saatnya beraksi dan melancarkan balasan atas
pembunuhan pemimpin militer Hamas Mahmud Mabhuh. Dia menyatakan percaya
dengan kemampuan Brigade al Qassam untuk melakukan itu.

Hal tersebut disampaikan Misy'al dalam acara dukungan terhadap Mahmud
Mabhuh di utara Jalur Gaza, yang disiarkan langsung melalui saluran
televisi dari Damaskus, Rabu (17/2). Dia mengatakan, "Waktu mengencam
dan berbicara tentang pembalasan telah usai. Hari ini adalah saatnya
beraksi. Saya serukan kepada saudara semua untuk tidak berbicara tentang
pembalasan dan ancaman, ini sudah terjadi. Hari ini adalah saatnya
beraksi dan kami percaya kepada kemampuan kalian dan inovasi kalian,
wahai Brigade al Qassam. Karena itu, mintalah pertolongan kepada Allah."

Misy'al juga menyatakan penghargaannya atas keberhasilan Uni Emirat Arab
yang menyelidikan kejahatan ini. Dia meminta lebih dari itu, yaitu
dengan melibatkan Hamas dalam poses ini karena sebagai pihak "wali darah".

Dia mengatakan, "Kami sudah meminta pejabat Dubai agar memburu para
pembunuh dan mengambil langkah-langkah prediksi. Mereka para pembunuh
bukan hanya sekadar geng penjahat semata. Mereka adalah agen pembunuh
Mossad Zionis. Kami katakan kepada sahabat-sahabat di Dubai, kita adalah
wali darah atas pembunuhan Mabhuh, bukan yang lainnya. Oleh karena itu
kami ingin bersama anda. Sedang yang lainnya, mereka memiliki konspirasi."

Misy'al menegaskan, "Memburu para pembunuh bukan hanya untuk kepentingan
keluarga Mabhuh, Hamas, rakyat dan bangsa Palestina semata, namun
kepentingan anda di Dubai juga dan semua Negara Arab. Karena kalau
tidak, Zionis akan lebih berani lagi merusak keamanan anda."

Dia kembali menegaskan bahwa apa yang terjadi ini harus menjadi
peringatan bahwa bahaya sesungguhnya bagi keamanan nasional Arab
bukanlah Hamas, perlawanan atau bangsa Palestina, namun Zionis Israel,
merekalah musuh bersama. "Gaza tidak mengancam Mesir, Tepi Barat tidak
mengancam Yordania dan Hamas tidak mengancam keamanan nasional Mesir.
Namun Zionis Israel lah musuh kita bersama. Merekalah yang membunuh
anak-anak dan mengerahkan pesawat-pesawat pembunuh," tegas Misy'al. /(asw)/