10 February 2010

Ikrimah Shabri: Al Aqsha Masih dalam Bahaya

*Alquds – Infopalestina:* Ketua Dewan Tinggi Islam Palestina, Syaikh
Ikrimah Shabri kembali memperingatkan bahwa masjid al Aqsha masih dalam
bahaya, di tengah-tengah rencana penjajah Zionis yang menarget masjid.
Dia menegaskan otoritas penjajah Zionis bertanggung jawab atas apapun
yang terjadi pada masjid al Aqsha.

Syaikh Shabri mengatakan Dewan Tinggi Islam di al Quds telah melihat apa
yang muncul di media lokal dan internasional mengenai "mimpi" yang
dinisbatkan kepada salah seorang rabi Yahudi di abad kedelapan belas.
Mimpi ini mengisyaratkan bahwa penyelesaian pembangunan apa yang disebut
"Sinagog yang Roboh" di Kota Lama al Quds akan menjadi awal dimulainya
pembangunan kuil, yaitu pada 17 Maret mendatang!.

Dewan Tinggi Islam menegaskan bahwa mimpi-mimpi dan nubuat tersebut
tidak dapat diandalkan, tidak layak untuk menetapkan hak apapun. Dengan
demikian nubuat tersebut tidak memberikan hak apapun kepada orang-orang
Yahudi atas masjdi al Aqsha. Karena hal itu hanyalah hayalan yang tidak
didasarkan pada dalil atau bukti apapun.

Shabri menyatakan bahwa penjajah Zionis mendirikan sinagog baru di al
Quds, yang diberi nama "Sinagog yang Roboh"; dalam rangka untuk
merealisasikan nubuat yang mereka klaim. Pemberian nama ini sengaja
direncanakan untuk melancarkan serangan terhada[ masjid al Aqsha dan
memberikan pembenaran palsu bagi pendirian kuil yang mereka klaim.

Ditegaskan bahwa masjid al Aqsha merupakan hak prerogatif kaum muslimin.
Hak ini bersifat tetap dan pasti berdasarkan keputusan dari Tuhan
semesta alam, khusus milik satu setengah miliar Muslim di seluruh dunia.
Masjid al Aqsha merupakan bagian dari aqidah dan keimanan mereka.

Pihaknya menyerukan rezim dan pemerintah di dunia Arab dan dunia Islam
untuk mengambil tanggung jawab mereka terhadap al Quds dan masjid al
Aqsha serta tempat-tempat suci lainnya. Khususnya saat mendekati
dilaksanakannya KTT Arab bulan Maret mendatang di Tripoli, Libya. (asw)