13 March 2010

Israel Gunakan Anak-Anak Palestina Untuk Membuka Tas yang Dicurigai Bom

Jaksa militer Israel hari Kamis kemarin (11/3) menyampaikan dakwaan
mereka kepada tentara Israel yang telah menjadikan anak-anak Palestina
sebagai 'relawan' terpaksa, untuk membuka sejumlah tas yang dicurigai
berisi bom di jalur Gaza selama perang berlangsung disana pada awal
tahun 2009 lalu.

Menurut laporan dari media Israel, dua orang anak Palestina telah
dipaksa oleh tentara Israel untuk membuka sejumlah tas yang mencurigakan
yang menurut tentara Israel kemungkinan isi dalam tas tersebut adalah bom.

Dua tentara yang melakukan tindakan tersebut, masing-masing berpangkat
sersan akan dituntut karena telah melanggar kode etik dan berperilaku
yang tidak pantas.

Peristiwa itu terjadi selama operasi pencarian yang dilakukan oleh
pasukan tentara Israel dari brigade "Givati" di lingkungan Tal al-hawa,
di bagian selatan kota gaza pada bulan Januari 2009 lalu.

Polisi militer Israel telah membuka penyelidikan terhadap kasus tersebut
pada bulan Juli tahun lalu, setelah adanya laporan dari komisaris tinggi
PBB untuk anak-anak dalam konflik bersenjata dan setelah adanya kecaman
dari lembaga perlindungan Anak Israel.

Perlu dijelaskan bahwa tentara Israel telah menolak tuduhan dari laporan
penyelidikan Goldstone yang ditujukan kepada Israel, yang menuduh Israel
telah melakukan kejahatan perang selama agresi militer mereka di Gaza,
termasuk pembunuhan warga sipil dengan sengaja, dan sebagai kompensasi
penolakan laporan tersebut, Israel mengklaim mereka melakukan
penyelidikan terhadap tentara-tentara mereka atas beberapa insiden yang
terjadi. (/eramuslim/)